Kabar mengejutkan datang dari internal Manchester United. Setelah sempat dikabarkan ingin mempertahankan Mason Mount, kini tim berjuluk Setan Merah itu disebut siap melepas gelandang 26 tahun tersebut di bursa transfer musim panas. Kabar ini tentu memancing tanya besar dari para fans: man united jual Mason Mount benar atau hanya isu belaka?

Mount yang didatangkan dari Chelsea pada musim panas 2023 dengan banderol sekitar £60 juta, belum benar-benar mampu memberikan dampak signifikan bagi skuat utama United. Rentetan cedera, minimnya menit bermain, dan ketatnya persaingan di lini tengah membuat kontribusinya dianggap belum sepadan dengan harga dan ekspektasi.

Dalam laporan terbaru, eks pencari bakat United, Mick Brown, menyebut bahwa Ruben Amorim selaku pelatih anyar telah melakukan penilaian ulang. Meski awalnya disebut sebagai pengagum Mount, kini Amorim disebut siap merelakan sang gelandang jika ada tawaran yang cocok. Kondisi ini pun memantik berbagai spekulasi transfer yang semakin hangat menjelang musim baru.

Situasi Mason Mount di Manchester United Saat Ini

Mount datang ke Old Trafford dengan harapan tinggi. Sebagai pemain timnas Inggris, ekspektasi terhadap kemampuannya dalam mengisi lini tengah kreatif begitu besar. Namun kenyataannya, musim 2024/25 justru penuh tantangan. Cedera hamstring yang kambuh membuatnya hanya bermain dalam 26 pertandingan, dengan 10 di antaranya sebagai starter.

Meski sempat mencetak dua gol penting dalam laga semifinal Liga Europa melawan Athletic Bilbao, performa keseluruhannya belum konsisten. Beberapa fans sempat mempertanyakan mengapa Mount tetap diberi kesempatan, sementara pemain lain seperti Bruno Fernandes dan Eriksen dianggap lebih layak mengisi peran tersebut.

Dengan Ruben Amorim yang datang membawa filosofi baru, posisi Mount kian terancam. Apalagi United sudah memastikan kedatangan Matheus Cunha dan kabarnya tengah menargetkan Bryan Mbeumo dari Brentford.

Man United Jual Mason Mount Jika Ada Tawaran Ideal

Menurut Mick Brown, United tidak akan memaksakan penjualan Mason Mount. Namun jika ada klub yang datang dengan penawaran menarik, man united jual Mason Mount jadi opsi yang realistis. Fokus utama Amorim adalah membangun skuat kompetitif yang sesuai dengan filosofi bermainnya.

Mount memang masih punya kontrak hingga 2028, namun United tampaknya siap mengorbankan beberapa nama agar bisa memberikan ruang bagi pemain-pemain yang lebih sesuai kebutuhan taktik. Dalam konteks ini, Mount bisa menjadi bagian dari restrukturisasi besar di Old Trafford.

Langkah ini juga bisa menjadi sinyal bahwa United serius menjalankan proyek jangka panjang bersama Amorim. Bukan sekadar memburu trofi dalam waktu cepat, melainkan membangun tim dengan fondasi taktik dan komposisi yang matang.

Kedatangan Cunha dan Mbeumo Pengaruhi Masa Depan Mount

Kedatangan Matheus Cunha dari Wolverhampton sudah dikonfirmasi dan diperkirakan akan langsung menjadi bagian penting dari lini serang United. Selain itu, laporan menyebut bahwa Bryan Mbeumo dari Brentford masuk radar utama Amorim.

Jika keduanya benar-benar bergabung, maka ruang bermain untuk Mount akan semakin sempit. Pasalnya, posisi yang biasa dimainkan Mount bisa saja diisi oleh Cunha maupun Mbeumo, tergantung strategi dan skema pertandingan.

Mount pun bisa saja tergeser menjadi pelapis, atau malah tidak masuk dalam rencana utama musim depan. Oleh karena itu, opsi penjualan mulai terdengar masuk akal bagi manajemen klub.

Daftar Pemain Lain yang Berpotensi Dilepas

Mount bukan satu-satunya nama yang kemungkinan besar akan dilepas. Ada sejumlah pemain lain yang disebut-sebut masuk daftar jual, termasuk beberapa nama besar:

  • Jadon Sancho – setelah masa peminjamannya di Chelsea, kabarnya akan dijual permanen.
  • Antony – performa inkonsisten membuat Amorim mempertimbangkan masa depannya.
  • Marcus Rashford – meski jadi ikon klub, performa Rashford musim ini dianggap mengecewakan.
  • Alejandro Garnacho – kabarnya United mempertimbangkan melepasnya jika ada tawaran besar.
  • Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee – disebut masuk dalam evaluasi Amorim dan bisa dilepas bila tidak sesuai ekspektasi.

Rencana ini sejalan dengan kebijakan baru klub yang ingin menyeimbangkan keuangan dan memfasilitasi kedatangan pemain baru.

Dampak Finansial dan Strategis Penjualan Mount

Man United jual Mason Mount

Man United jual Mason Mount tentu bukan hanya soal performa di lapangan. Ada aspek finansial yang ikut dipertimbangkan. Dengan nilai pasar yang masih relatif tinggi, Mount bisa memberikan tambahan dana untuk belanja pemain.

Dalam iklim transfer saat ini, klub-klub besar harus pandai menyeimbangkan pengeluaran dan pemasukan. Penjualan Mount dianggap bisa membuka ruang gaji dan kuota pemain asing, serta memberi dana segar untuk merekrut pemain yang lebih cocok dengan sistem Amorim.

Selain itu, menjual pemain yang tidak sesuai dengan gaya main pelatih juga mempercepat proses adaptasi taktik secara keseluruhan. Dengan begitu, proyek jangka panjang United akan berjalan lebih stabil.

Masa Depan Mount di Tengah Ketidakpastian

Mason Mount masih memiliki potensi besar, namun nasibnya di Old Trafford kini di ujung tanduk. Banyak fans yang masih percaya pada kualitasnya, tetapi tekanan hasil dan ambisi klub membuat segalanya jadi lebih kompetitif.

Jika Mount pergi, dia tetap akan dikenang sebagai pemain yang punya niat baik dan semangat juang, meski situasi tak selalu memihaknya. Pilihan klub menjualnya bukan berarti ia gagal, melainkan bagian dari dinamika klub besar yang terus bergerak mencari keseimbangan antara ambisi dan realita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here